(Go: >> BACK << -|- >> HOME <<)

Lompat ke isi

Pengguna:Deniirawan82/bak pasir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Muhammad Muchlas Rowi (lahir 31 Agustus 1972) adalah Ketua Umum Indonesia Traditional Karate Federation (INATKF) sekaligus Sekretaris Jenderal International Traditional Karate Federation (ITKF) untuk regional Asia dan Oceania.[1][2] Muchlas menjadi delegasi yang mewakili ITKF pada Kongres Dunia Association for International Sports for All (TAFISA) ke-28 yang dihelat di Dusseldorft, Jerman, pada November 2023. TAFISA adalah lembaga yang mengelola olahraga di 170 negara dan menjadi mitra Komite Olimpiade Internasional (IOC), UNESCO, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan International Association for Sports and Leisure Facilities (IAKS).[3] Muchlas Rowi juga aktivis Muhammadiyah dan menjabat sebagai Komisaris Independen PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo).[4]

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Muchlas Rowi lahir di Garut, Jawa Barat pada 31 Agustus 1972. Dia mengenyam pendidikan di pondok pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut,[5] dan menyelesaikan studi S1 di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1998, dan Magister Manajemen di STIE IBMT Surabaya tahun 2019.[6] Dia juga menyelesaikan program doktor teologi di STT Anugrah Indonesia tahun 2021 dan doktor ilmu hukum di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta tahun 2023.[7][8]

Karir[sunting | sunting sumber]

Muchlas memulai karir organisasinya di Ikatan Pelajar Muhammadiyah sewaktu sekolah. Di tahun 1998, Muchlas menjadi humas pada Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia Yogyakarta dan direktur di badan usaha milik Muhammadiyah PT Surya Sarana Utama.[9][10] Dia kemudian menjadi anggota Pimpinan Majelis Pendidikan Kader PP Muhammadiyah (2005-2010).[11]

Di tahun 2014, Muchlas menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Asprov PSSI DKI Jaya. Di masa kepemimpinannya, Muchlas memperjuangkan DKI Jakarta menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON). Namun, rencana itu tidak terealisasi karena ketidakmampuan Gusti Randa, Ketua Asprov PSSI DKI saat itu, untuk meyakinkan DKI Jakarta layak menjadi tuan rumah PON. Saat itulah Muchlas melempar ide tentang pentingnya DKI Jakarta memiliki stadion berkapasitas internasional yang baru terealisasi di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi Jakarta International Stadium (JIS).[12][1]

Pada 17 Oktober 2019, melalui Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-241/MBU/10/2019, Muchlas diangkat Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno sebagai Komisaris Independen PT Jamkrindo.[4] Muchlas mengemban tugas untuk mengawasi tata kelola teknologi informasi perusahaan demi memudahkan aksesibilitas finansial UMKM kepada lembaga keuangan.[10]

Di tahun 2020, Muchlas menjadi Ketua Umum INATKF. Di tahun yang sama, INATKF berhasil memperoleh tiga medali Emas, dua Perak, dan tujuh Perunggu di Kejuaraan Karate Tradisional Afro-Asia Online 2020.[13] Pada Kejuaraan Asia Oceania/Asian Cup ke-3 di Tashkent, Uzbekistan akhir Desember 2022, kontingen Indonesia juga berhasil memboyong lima medali Emas, dan dua medali Perak.[14] Di tahun yang sama, Muchlas juga menjabat Sekretaris Jenderal ITKF Regional Asia/Oceania bersamaan dengan Kejuaraan Karate Tradisional Dunia di Slovenia, yang melibatkan 35 negara. Muchlas membawa INATKF secara resmi diakui negara dan masuk menjadi anggota penuh Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI).[1][2][15]

Di tahun 2022, Muchlas menjadi Wakil Bendahara II Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah.[16] Salah satu yang menjadi konsentrasinya di majelis dikti adalah persoalan Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Tinggi (APK PT) yang pada tahun 2023 masih jauh dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024 dan membutuhkan sinergi antara perguruan tinggi swasta dan negeri.[5][17]

Rujukan[sunting | sunting sumber]