Tugas refleksi ini membahas tentang pengalaman belajar mengenai model refleksi 4P (peristiwa, perasaan, pembelajaran, penerapan ke depan) dalam proses pembelajaran modul 1.1 hingga 1.2. Melalui diskusi kelompok, penulis belajar bertukar pikiran dengan rekan dan mengendalikan emosi saat berbeda pendapat, serta mendapat wawasan baru untuk meningkatkan pembelajaran di sekolah. Penulis memaham
Dokumen tersebut membahas tentang prakarsa perubahan yang berpihak pada murid dengan menyesuaikan strategi belajar berdasarkan evaluasi berkelanjutan dan teladan guru untuk menciptakan kesadaran diri siswa dalam merawat lingkungan sekolah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas program "PEPELING" untuk membentuk karakter cinta lingkungan dan tanggung jawab siswa terhadap lingkungan di sekolah;
(2) Program tersebut mendorong siswa membawa tempat makan dan minum sendiri serta menanam satu pohon per siswa;
(3) Program ini diharapkan dapat mengurangi sampah plastik dan menghijaukan lingkungan sekolah.
Modul ini membahas tentang pentingnya mengembangkan kepemimpinan murid dalam pembelajaran dan pengelolaan program sekolah. Guru diharapkan dapat memberikan suara, pilihan, dan kepemilikan kepada murid serta menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid. Modul ini juga menekankan perlunya melibatkan komunitas dalam mendukung pengembangan kepemimpinan murid.
PPT - Ruang Kolaborasi 3.2 Angkatan 6 - Sesi 2.pptxERVIAN ARIF
Modul ini membahas tentang peran kepala sekolah dalam pengelolaan sumber daya. Terdapat empat agenda pokok yaitu pembukaan, presentasi hasil pemetaan aset sekolah oleh kelompok-kelompok, refleksi, dan penutupan. Peserta diberikan tugas untuk memetakan aset di sekolah masing-masing dan mempresentasikannya, kemudian memberikan umpan balik satu sama lain. Tujuan modul ini adalah meningkatkan kemampuan pes
Penerapan Pembelajaran 5 Kompetensi Sosial dan Emosional NurilFile
Dokumen tersebut merangkum implementasi pembelajaran sosial emosional untuk murid dan penguatan kompetensi sosial emosional untuk tenaga pendidik di sekolah. Implementasi pembelajaran sosial emosional untuk murid dilakukan melalui pengajaran eksplisit, integrasi kurikulum, dan penciptaan iklim kelas. Sedangkan penguatan kompetensi sosial emosional untuk tenaga pendidik dilakukan dengan menjadi teladan, belajar,
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pembelajaran modul 2.2 membahas pentingnya penerapan pembelajaran sosial dan emosional di sekolah yang meliputi lima kompetensi yaitu kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan bertanggung jawab serta dilaksanakan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah.
Dokumen tersebut merupakan jurnal refleksi dwi mingguan yang ditulis oleh Wawan Kurniawan, CGP Angkatan 7 Kabupaten Bima. Jurnal ini berisi refleksi mengenai pembelajaran sosial dan emosional yang diikutinya pada program guru penggerak. Refleksi ini menggunakan model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) dan mencakup pengalaman, perasaan, pembelajaran, serta rencana tindak lanjutnya setelah meng
Pembelajaran sosial dan emosional (PSE) merupakan pembelajaran kolaboratif yang melatih 5 kompetensi sosial dan emosional siswa yaitu kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan. PSE diterapkan melalui pendekatan kesadaran penuh untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung pencapaian kesejahteraan ps
Pembelajaran Sosial Emosional untuk CGP Per 4 Maret 21.30 .pptxssuserd443c71
Modul ini membahas tentang pembelajaran sosial dan emosional, dengan tujuan membantu guru menerapkan pembelajaran sosial dan emosional di kelas, sekolah, dan komunitas. Modul ini menjelaskan lima kompetensi sosial-emosional, tiga ruang lingkup implementasi, dan diskusi tentang cara menerapkannya.
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PAD...NURLIAFAUZI
Modul ini membahas tentang pengelolaan program sekolah yang berdampak positif pada murid dengan melibatkan murid secara aktif dan menumbuhkan kepemimpinan serta student agency pada murid. Guru perlu menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid dan menggunakan pendekatan BAGJA dalam merencanakan program sekolah.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan jurnal refleksi dwi mingguan dari Erwin Tejasomantri mengenai pembelajaran sosial dan emosional pada modul 2.2.
Modul ini membahas tentang konsep-konsep penting dalam menciptakan budaya positif di sekolah seperti disiplin positif, teori kontrol, teori motivasi, penggunaan hukuman dan penghargaan, posisi kontrol guru, pembentukan keyakinan kelas, dan penggunaan segitiga restitusi dalam penyelesaian masalah. Guru dituntut untuk menerapkan konsep-konsep tersebut secara tepat guna membentuk lingkungan sekolah yang kondusif bag
Dokumen ini berisi refleksi pengalaman belajar mahasiswa tentang mata kuliah sosial dan emosional. Mahasiswa mempelajari berbagai kompetensi sosial seperti kesadaran diri dan pengambilan keputusan, serta pentingnya mata kuliah ini untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional calon guru. Artefak pembelajaran berupa presentasi dan perangkat ajar berbasis CASEL. Mahasiswa akan meningkatkan strategi pengelola
Kelompok 9_Hasil Pembelajaran Mata Kuliah Pengantar Filsafat Ilmuizanurheta
Hasil Pembelajaran Mata Kuliah Pengantar Filsafat Ilmu
Dosen Pengampu : Dr. Sigit Sardjono M. EC.
Slide Tugas Akhir Mata Kuliah Pengantar Filsafat Ilmu
Kelompok 8 Hasil Pembelajaran Mata Kuliah Pengantar Filsafat Ilmuintanayup65
Kelompok 8
Hasil Pembelajaran Mata Kuliah Pembelajaran Mata Kuliah Pengantar Filsafat Ilmu Universitas 17 Agustus 1945
Dosen Pengampu: Dr. Sigit Sardjono M.Ec
2. )
)
)
)
)
)
)
)
)
A P A ITU REFLEKSI MODEL 4C
Connection Challenge
Concept Change
Apa keterkaitan materi
yang didapat dengan
peran sebagai CGP?
)
)
)
)
)
)
)
)
)
Adakah materi/ide dari
narasumber yang berbeda
dengan praktik yang
dijalankan selama ini?
Ceritakan konsep utama dan
penting yang dipelajari untuk terus
dibawah selama menjadi CGP atau
bahkan setelah menjadi guru
penggerak
Apa perubahan yang
ingin dilakukan setelah
mendapat materi ini?
3. Connection
Pada modul 2.2 ini, saya mempelajari
tentang pembelajaran sosial dan emosional,
yakni pembelajaran yang dilakukan secara
kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah
yang memungkinkan anak dan orang dewasa
disekolah memperoleh dan menerapkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap positif
mengenai aspek sosial dan emosional, dimana
materi ini sangat erat kaitannya dengan peran
saya sebagai calon guru penggerak
Dalam modul ini, saya dikenalkan
tentang 5 kompetensi sosial dan emosional
(KSE) dan bagaimana implementasinya dalam
pembelajaran, kesadaran penuh (mindfulnes),
dan kesejahteraan psikologi (well-being)
Materi dalam modul ini sangat
mendukung peran saya sebagai guru
penggerak karena ketika ketika saya memiliki
kompetensi sosial dan emosional yang baik,
saya akan lebih efektif dan cendrung lebih
resilien/tangguh dan merasa nyaman di kelas
karena dapat bekerja lebih baik dengan murid
Dengan mengimplementasikan
pembelajaran sosial dan emosional, saya juga
akan mampu menciptakan lingkungan belajar
yang tepat serta terkoordinasi untuk
meningkatkan pembelajaran akademik, sosial,
dan emosional semua murid
Saya juga akan mampu membangun
kemitraan atau kerjasama sekolah-keluarga-
komunitas untuk membentuk lingkungan
belajar dan pengalaman yang bercirikan
hubungan atau relasi yang saling
mempercayai dan berkolaborasi
4. C hallenge
Dari beberapa konsep materi yang saya terima ada beberapa
yang berbeda dengan apa yang sudah saya terapkan selama ini,
diantaranya :
Sebelum mempelajari modul ini, saya berfikir bahwa pembelajaran
sosial dan emosional adalah pembelajaran tentang sopan santun
atau bagaimana cara berprilaku seorang anak kepada orang
yang lebih tua maupun teman sebayanya, ternyata tidak
Sebelumnya, saya berfikir bahwa mengintegrasikan
pembelajaran sikap sopan santun atau cara seorang anak
bersikap terhadap guru maupun teman sebayanya dalam
kegiatan pembelajaran dikelas serta disekolah berarti saya
sudah mengimplementasikan pembelajaran sosial dan
emosional, ternyata tidak
5. Concept
Konsep utama dan penting yang saya pelajari
dalam modul ini, bahwa pembelajaran sosial dan
emosional adalah pembelajaran yang dilakukan secara
kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah yang
memungkinkan anak dan orang dewasa disekolah
memperoleh dan menerapkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap positif mengenai aspek sosial
dan emosional. Pembelajaran sosial dan emosional
agar dapat :
Memahami, menghayati, dan mengelolah emosi
(kesadaran diri)
Menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan
diri)
Merasakan dan menunjukkan empeti kepada orang
lain (kesadaran sosial)
Membangun dan mempertahankan hubungan yang
positif (keterampilan berelasi)
Membuat keputusan yang bertanggung jawab
(pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)
Pembelajaran sosial dan emosional ini, dapat
dicapai dengan cara :
Penciptaan lingkungan belajar yang tepat serta
terkordinasi untuk meningkatkan pembelajaran
akademik, sosial, dan emosional semua murid
Kemitraan atau kerjasama sekolah-keluarga-
komunitas untuk membentuk lingkungan
belajar dan pengalaman yang bercirikan
hubungan atau relasi yang saling mempercayai
dan berkolaborasi
Kurikulum dan pembelajaran yang jelas dan
bermakna, dan evaluasi secara berkala.
Pembelajaran sosial dan emosional akan
memberikan pondasi yang kuat bagi murid untuk
dapat sukses dalam berbagai area kehidupan mereka
diluar akademik, termasuk kesejahteraan psikologis
(well-being) secara optimal
1
3
2
6. C hange
Setelah mempelajari modul ini, saya
merefleksikan diri saya yang ternyata saya belum
sepenuhnya memahami apa itu pembelajaran sosial
dan emosional (PSE) dengan baik. Untuk kedepannya,
saya akan menerapkan perubahan-perubahan baik
dikelas maupun disekolah. Dikelas saya akan
membudayakan dan mengintegrasikan pembelajaran
sosial dan emosional dalam setiap pembelajaran yang
saya laksanakan misalnya :
Membuat roda emosi dikelas, yang akan di isi siswa
setiap pagi sebelum pembelajaran
Mengajak siswa untuk menghadirkan mindfulness
dengan tehnik STOP
Pembelajaran dilaksanakan secara individu dan
berkelompok secara seimbang sehingga mampu
mengembangkan 5 kompetensi sosial dan emosional
(KSE)
Menghadirkan peristiwa-peristiwa dalam setiap
1
3
2
pembelajaran sehingga anak akan memiliki
ketertarikan dan ingatan yang kuat terhadap
pembelajaran
Di sekolah saya akan melakukan perubahan
diantaranya :
Saya akan berusaha menjadi teladan yang baik
dalam menerapkan KSE di sekolah
Saya akan mengimbaskan pemahaman dan
penerapan tentang pembelajatan sosial dan
emosional yang saya dapatkan dan terapkan di
kelas saya kepada rekan sejawat
Saya juga akan berkolaborasi dengan teman
sejawat dalam penerapan dan pembudayaan
kompetensi sosial dan emosional di sekolah
misalnya :
- Membuat kesepakatan bersama
- Membuat komunitas belajar profesional
- Membuat sistem monitoring rekan sejawat
- Menhintegrasikan kompetensi sosial emosional
dalam pelaksanaan rapat guru