(Go: >> BACK << -|- >> HOME <<)

Kisah Jamin Ginting: Basmi Pemberontak hingga Bebaskan Lahan USU

Kisah Jamin Ginting: Basmi Pemberontak hingga Bebaskan Lahan USU

Nizar Aldi - detikSumut
Minggu, 03 Jul 2022 07:30 WIB
Patung Letjen Jamin Ginting di Medan. (Foto: Goklas /detikSumut)
Patung Jamin Ginting di Medan (Goklas Wisely/detikSumut)
Medan -

Mungkin kalian sudah sering mendengar nama Jamin Ginting, sosok Pahlawan Nasional dari Sumatera Utara (Sumut). Tapi tahukah kamu siapa nama lengkap Jamin Ginting dan bagaimana kiprahnya dalam militer dan pendidikan?.

Sekretaris Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Sumut Hendri Dalimunthe, mengatakan pahlawan nasional itu mempunyai nama lengkap Jamin Ginting Suka, namun dia lebih suka disingkat menjadi Jamin Ginting.

"Nama lengkapnya Jamin Ginting Suka, tapi beliau lebih suka menyingkatnya Jamin Ginting," kata Hendri Dalimunthe kepada detikSumut, Minggu (3/7/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jamin Ginting lahir di Desa Suka, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, pada tanggal 12 Januari 1927. Hendri menyebutkan Jamin Ginting mempunyai kiprah menjadi pahlawan mulai di daerah sampai nasional.

"Kalau kita melihat jejak kepahlawan beliau ini luar biasa, sangat banyak sekali, mulai dari daerah, tapi beliau ini lebih banyak berkiprah di daerah meskipun karirnya sampai tingkat Mabes AD. Di akhir hanyatnya, dia ditugaskan sebagai duta besar penuh untuk negara Kanada," sebutnya.

Nama Jamin mulai mencuat saat dia berbeda paham dengan komandannya, Maludin Simbolon yang saat itu jadi Pangdam. Hal tersebut akibat banyak perwira AD yang tidak puas dengan hasil pemilu 1955, termasuk Maludin Simbolon.

"Jadi pada saat itu, sejak hasil pemilu 1955, para perwira militer terutama angkatan darat, banyak yang merasa tidak puas dengan hasil pemilu dan juga kebijakan pemerintah pusat," terangnya.

Maka pada saat itu, banyak perwira militer yang membentuk gerakan pemberontakan di berbagai daerah di Indonesia. Seperti Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), Permesta dan DI/TII.

"Para perwira saat itu, termasuk Mauluddin Simbolon membelot, ada yang membentuk suatu organisasi, ada PRRI, ada Permesta, dan lain sebagainya, termasuk DI/TII yang ada di Aceh," lanjutnya.

Masa keemasan Jamin Ginting, kata Hendri sejak tahun 1955 dan menjadi pahlawan nasional merupakan bagian dari jejak mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

"Sebenarnya masa-masa keemasan Jamin Ginting itu sejak 1955 dan status beliau sebagai pahlawan nasional itu adalah periode kemerdekaan. Jadi, jejak kepahlawan beliau ini ditarik dari jejak mempertahankan kemerdekaan," katanya.

Biarpun sebenarnya, karir militer Jamin Ginting sudah dimulai sejak melawan Belanda dan Jepang saat itu. Akan tetapi, dia lebih banyak menghadapi bangsanya sendiri saat pemberontakan terjadi.

"Namun, Jamin Ginting dihadapkan bukan hanya pada musuh menghadapi Belanda, meskipun dia melalui pendidikan militer itu dari Jepang. Aktif di PETA dan lalu mengikuti pendidikan militer yang lain, tapi Jamin Ginting itu lebih banyak menghadapi bangsanya sendiri, saat pemberontakan-pemberontakan itu," sebutnya.

Mau Tahu Cara Jamin Ginting Melawan Komandannya Sendiri. Baca Halaman Selanjutnya:



Simak Video "Duel Pemilik Warung Kelontong vs Komplotan Perampok di Deli Serdang"
[Gambas:Video 20detik]