Setiap tempat jadikan destinasi wisata, bisa dijual, nanti masyarakat (di destinasi) tinggal menjual lontong, jajan Bali, jual minuman dan lain-lain
Tabanan (ANTARA) - Bupati Tabanan, Bali, I Komang Gede Sanjaya meminta semua pihak menjadikan setiap tempat di Kabupaten Tabanan sebagai destinasi wisata.

“Setiap tempat jadikan destinasi wisata, bisa dijual, nanti masyarakat (di destinasi) tinggal menjual lontong, jajan Bali, jual minuman dan lain-lain,” kata Sanjaya saat pembukaan Jatiluwih Festival 2024 di Tabanan, Bali, Sabtu.

Sanjaya mengatakan dengan memanfaatkan kekayaan alam yang dimiliki maka ekonomi masyarakat akan terdampak baik.

Menurut dia, sudah semestinya masyarakat memanfaatkan kekayaan alam yang sudah diwariskan oleh leluhur, justru akan keliru apabila memiliki objek bagus namun tidak membawa dampak bagi masyarakat.

Ketika suatu tempat sudah menjadi destinasi wisata, Pemkab Tabanan mendorong terselenggaranya berbagai ajang seperti festival sebagai pemantik kedatangan wisatawan.

“Pemkab Tabanan mengapresiasi setiap festival apapun, festival desa sekarang marak di Tabanan, festival desa karena desa wisatanya keren-keren,” ucap Sanjaya.

Baca juga: PLN sepakat gunakan energi hijau di Museum Subak Mandala Mathika

Baca juga: Sandiaga ungkap peluang Tabanan masuk Jaringan Kota Kreatif UNESCO


Ia melihat hampir semua potensi alam dirangkai dalam sebuah festival sebagai gambaran kekayaan yang dimiliki Tabanan, salah satunya Jatuluwih Festival yang mengambil latar sawah dan cerita di balik subak.

Dari catatannya sejumlah festival desa sudah memanfaatkan destinasi wisata berlatar gunung, sawah, pantai, dan danau, namun yang belum adalah sungai.

Sementara itu, Sanjaya menilai kabupaten yang dipimpinnya memiliki keindahan dan kekayaan air sungai yang mengalir panjang dari perbatasan Mengwi Badung hingga Desa Soka Tabanan.

“Ada 34 sungai bagus-bagus, suatu saat buat saja festival sungai, sawah sudah, gunung danau sudah, terus bikin festival,” kata dia.

“Kita punya kekayaan sungai bagus-bagus, buat nanti, kan ada wisata arung jeram juga, ada juga jembatan yang sudah diperbaiki, masyarakat banyak yang mandi dan melukat di sana, jadikan objek,” sambung Sanjaya.

Baca juga: Bupati Tabanan komitmen pertahankan warisan budaya Subak Jatiluwih 

Baca juga: Partisipan World Water Forum disambut pentas tari di DTW Jatiluwih

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024